Ambil Saja Uangnya Aku Bersedekah Untukmu

 SENTRA BERMAIN PERAN BESAR

Bermain peran di semester 2 ini, anak-anak sudah kaya dengan pengalaman main. Dengan pengalaman main yang mereka miliki itulah, aku sebagai gurunya,sudah lebih mudah memberi pijakan atau sekedar memberi arahan tentang bermain pura-pura yang benar.

Anak-anakpun sudah lebih mudah dalam menentukan peran yang hendak mereka perankan. Bahkan ketika ada 3 orang sama-sama ingin menjadi Ibu, atau ayah sudah lebih mudah ketika aku arahkan untuk saling mau mengalah, dan memilih peran yang lain yang masih tersedia.

Hal yang membuatku hari ini tertarik menceritakan dalam tulisan ini adalah saat, ada salah satu muridku ketika berperan menjadi kasir, si dianya tidak mau dibayar. Dan si anak yang berperan menjadi pembelinyapun ngotot tetap ingin membayar belanjaan yang telah dibelinya.

Endingnyq si pembeli harus mengalah karena alasan dari si kasir bahwa dia ingin bersedekah kepadanya. Masya Alloh sambung ceritanya, beberapa saat setelah pulang dari belanja anak ini pura-pura menelfon dan bilang “kamu sama semua keluargamu aku undang makan berpesta ya ke rumahku”. 

Yang disambut gembira dan disampaikan kepada teman-temanya kalau harus segera bersiap-siap ke rumah si pengundang. Setelah mengunci toko dan bersiap-siap berangkatlah mereka memenuhi undangan pembelinya tadi.

Termehek-mehek saya melihatnya. Setelah mereka datang disambutlah dengan gembira seluruh keluarganya, semua anggota keluarganya berbondobg-bondong memberikan pelayanan. Ada yang menghidangkan minuman jus buah-buahan, ada yang menghidangkan kue dan buah-buahan, semuanya bersuka ria menyambutnya.

Secuil kisah ini mengajarkan kepadaku bahwa anak-anak itu belajar dari lingkungannya. Informasi yang mereka terima menjadi dasar mereka dalam melakukan segala hal dalam kehidupannya. Perkiraanku anak yang tadi punya inisiatif bersedekah dia sering melihat hal serupa.

Mungkin intensitasnya bisa dibilang sering, sehingga menjadi hal biasa yang dia lihat, sehingga ketika dia berperan muncullah pembiasaan baik dari lingkungannya. Bagaimana anak itu besar maka lihatlah lingkungan yang membesarkannya.

Oleh: Ust. Nikmatul Khosyiyyah (Guru sentra)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Buka Hati dengan Pendidikan Tauhid

× Hubungi Kami