Belajar Manasik Haji

Memasuki bulan Dzulhijjah, jutaan umat Islam melaksanakan rukun Islam ke lima. Bila biasanya ibadah haji ditunaikan di kota suci Makkah, Senin (15/11) para siswa KBTK se Kecamatan Mulyorejo belajar menunanaikannya dilingkungan Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya.

Sekurangnya 500 siswa, Senin (15/11) melakukan kegiatan pembelajaran manasik haji. Dipusatkan di halaman Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya, mereka melakukan seluruh prosesi haji yang biasanya hanya dilakukan di kota Makkah oleh para calon jamaah haji.

Mulai dari pemberangkatan di embarkasi, kemudian sampai di Saudi Arabia, mencari kerikil untuk lempar jumrah, melempar jumrah aqabah, sampai mengelilingi replika Kabah yang ditempatkan di bagian dalam masjid. Seluruh siswa diwajibkan mengikuti seluruh aktivits tersebut.

Diceritakan, dalam manasik terdapat 35 kloter. Dari masing-masing kloter tersebut, para siswa-siswi tampil membawa bendera bermacam-macam negara. Mulai Indonesia sebagai umat Islam terbanyak sampai negara yang memiliki jumlah umat muslim minoritas.

Hewan padang pasir yang biasanya didominasi Unta, dalam manasik itu, diganti dengan hewan kurban yang akan disembelih pada hari tasyrik. FAWWAS satu diantara siswa KB TK Yaa Bunayya II Kapas Madya ketika ditanya mengatakan sangat senang ikut kegiatan manasik haji. ”Bisa haji seperti nenek,” ungkap FAWWAS padasuarasurabaya.net.

AMIN RAHAYU koordinator penyelenggara kegiatan kepadasuarasurabaya.net, mengatakan bahwa kegiatan Senin (15/11) untuk menanamkan pengetahuan tentang ibadah haji kepada anak-anak. Selain itu juga untuk mempraktekan langsung teori-teori haji yang sebelumnya dijelaskan melalu masing-masing kelas. “Agar mereka secara langsung praktek ibadah haji,” jelas AMIN RAHAYU saat berbincang dengan suarasurabaya.net, disela-sela kegiatan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Buka Hati dengan Pendidikan Tauhid

× Hubungi Kami