Membiasakan Pola makan Yang Baik Pada Anak

Bunda, Apakah sekarang ananda sudah saatnya makan dan telah tumbuh menjadi seorang penjelajah? 
Bunda tahu, bahwa bunda harus memimpin permainan agar suapan terakhir berhasil mendarat ke dalam mulut mungilnya, bukan?
Kegiatan Fun Coocking tema Buah
Memang, memberikan makanan pendamping memberikan banyak tantangan seperti bersaing dengan dunia sekitarnya yang lebih menyenangkan untuk ia jelajahi daripada hanya duduk di kursi makan. Selain itu, masalah lainnya adalah ananda nampak selalu curiga dengan makanan yang anda hidangkan dan membuatnya menjadi sangat selektif.
Tantangan-tantangan untuk dapat membuat ananda makan dengan baik sebenarnya dapat dilalui jika bunda mulai mengajarkan tentang kebiasaan makan yang sehat. Pola makan yang bundatanamkan akan terus ia bawa hingga dewasa. Jadi, mari kita mulai membiasakan mereka dengan pola makan yang baik. Apa sajakah itu?
1. Makan Bersama Keluarga
Kebiasaan ini sangatlah sehat untuk ananda dan juga mengajarkan bahwa waktu makan bersama lebih dari sekedar duduk dan makan. Waktu makan bersama keluarga berarti mematikan TV, membuang Nintendo Wii, dan menghubungkan ikatan keluarga. Ditambah lagi, penelitian menemukan bahwa anak-anak yang memiliki waktu makan bersama keluarga lebih menyukai makan sehat dan membenci junk food – daripada anak-anak yang tidak memiliki waktu makan  keluarga. Jika makan malam terlalu sibuk, carilah waktu lain saat anda libur, seperti hari Minggu siang.
2. Membuat Makanan Sehat
Saat ini adalah saat yang tepat untuk membuat bayi dan balita menyukai makanan bergizi dan membatasi makanan yang tinggi lemak, gula, kolesterol, dan sodium. Apa yang harus bunda siapkan? Fokuskan pada beras merah, daging sapi tanpa lemak, unggas, ikan, olahan susu rendah lemak, sayuran, buah, roti gandum, pasta, dan sereal. Modifikasilah makanan sekreatif mungkin. Dan jangan khawatir jika ananda tidak makan dari setiap kelompok makanan setiap kali makan. Selama anda memastikan ia memiliki diet seimbang secara keseluruhan, ananda akan baik-baik saja.
3. Selalu Tawarkan Jenis Makanan Baru – Meski Ia Terus Menolak
 Jangan berkecil hati jika ananda belum mau makan jenis makanan yang baru bundakenalkan. Hal itu sering berarti “tidak sekarang.” Penelitian menunjukkan bahwa balita bisa saja memerlukan sepuluh hingga 15 kali penawaran sebelum benar-benar menerima makanan baru. Jadi tidak perlu memaksa, ya bunda. Jika pada awalnya bunda tidak berhasil, cobalah lagi.
4. Perhatikan Isyarat Yang Diberikan Balita Anda
Meskipun Ayah dan Ibu tahu yang terbaik, penting untuk mengakui bahwa ananda memiliki peran yang menentukan kapan mereka makan atau tidak. Beberapa hari ananda bisa makan sangat banyak. Hari-hari lain, ia akan mogok makan. Hal ini sangat normal. Bahkan, bunda akan memberikan ananda pelajaran jika bersikeras tidak makan ketika dia tidak lapar. Ingatlah, bagian dari mengajarkan balita kebiasaan makan yang sehat  adalah dengan membantu ia untuk mengenali kapan ia merasa lapar dan kenyang. Pastikan bunda tahu takaran yang dibutuhkan bundadan biarkan ia meminta lebih banyak jika ia menginginkannya. Dan yakinlah bahwa jika ananda tumbuh dengan baik, bunda dapat merasa yakin bahwa dia di jalan yang benar.
5. Jadilah Panutan
Ananda ingin melakukan apa yang kita lakukan. Jadi, jika ananda melihat bunda makan ikan dan ayam, biji-bijian, dan banyak buah-buahan dan sayuran, sambil menghindari makanan yang digoreng dan bermutu rendah, dia lebih mungkin untuk mengikuti langkah Anda. Plus, bunda tidak perlu menjelaskan mengapa Ibu bisa makan kue cokelat saat makan malam, sementara anak-anak harus makan sayuran!
6. Tidak Ada Waktu Yang Kaku
Siapa bilang ananda tidak dapat makan sop dan ayam goreng untuk sarapan atau roti gandum untuk makan malam? Selama itu bergizi, tidak peduli kapan ia memakannya. Buatlah kejutan seperti membuat pancake gandum dengan buah untuk makan siang atau nasi dan ayam goreng untuk sarapan. Jika ananda mendapatkan kejutan seperti ini, dia akan lebih dari senang duduk di meja makan.

7. Biarkan Anak Memilih
Balita belajar banyak tentang kemerdekaan. Karena itu, berilah pilihan yang sehat dalam menu bunda. Misalkan dengan menawarkan, “Adik ingin wafel gandum atau roti lapis untuk sarapan?.” Ini adalah salah satu cara agar bunda dapat memanfaatkan keinginannya untuk merasa memiliki kendali dan memastikan ia tetap makan makanan yang sehat.
8. Jangan Simpan Junk Food di Lemari
Keluarkan semua keripik, kue, permen, sereal manis, dan soda dari lemari bunda. Memakan junk food diperbolehkan hanya di acara khusus, seperti pesta. Hal ini mengajarkan ananda bahwa mereka tetap boleh memakan makanan tidak sehat, hanya dibatasi konsumsinya.
9. Jangan Ganti Pekerjaan Menjadi Koki
Bunda ingin membuat makanan yang disukai ananda, tapi bunda tidak membuka sebuah restoran. Jadi, daripada memasak sesuatu hanya untuk ananda, buatlah titik kecil yang ia sukai untuk untuk mencicipi apa yang keluarga makan. Contohnya, sediakan setitik saus tomat di piring. Akhirnya, dia akan mengetahui bahwa jika ia ingin makan lebih banyak, dia akan perlu untuk mulai makan apa yang ada di meja.
10. Jangan Khawatir Jika Balita Hanya Suka Satu Jenis Makanan–Untuk Sekarang
Selama itu bukan permen, tidak apa-apa untuk membiarkan anak Anda menjadi pecinta “satu jenis makanan” seperti balita lainnya. Biasanya tingkah laku ini berumur pendek. Jadi jangan stres: Lanjutkan untuk menyajikan makanan Anda dengan berbagai pilihan sehat, dan terus mengingatkan diri sendiri bahwa hal ini juga akan berlalu, dan ia akhirnya akan mengatasi fase ini. Sementara itu, pastikan rencana makan balita Anda saat ini tidak akan memiliki efek negatif jangka panjang pada kesehatan.
11. Hindari Menyogok Dengan Makanan
Kemampuan yang dilakukan dengan baik–seperti bisa buang air di toilet atau membereskan mainan – memang layak dipuji. Tetapi jika bunda terbiasa menawarkan makanan, seperti cokelat dan permen,  untuk setiap prestasi, bunda akan menyebabkan ananda mengembangkan hubungan emosional yang tidak sehat dengan makanan. Hal ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan makan berlebihan di kemudian hari. Bila bunda ingin membalas kebaikan atau kecerdasan ananda, biarkan dia tahu betapa bunda mencintainya dengan memberinya pelukan dan ciuman. Pelukan dan ciuman  jauh lebih berharga jauh lebih bebas kalori daripada permen.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Buka Hati dengan Pendidikan Tauhid

× Hubungi Kami