Jika demikian jangan kaget bahwa pengendalian emosi kita yang lemah dalam menghadapi masalah telah ditiru oleh si anak. Anak-anak usia dini adalah peniru ulung, otak mereka belum memiliki filter sehingga menyerap seluruhnya apa yang dilihat dan dirasakan. Untuk itulah mengapa anak-anak usia 0-7 tahun sebaiknya diberi stimulus dan pengalaman positif , agar limbiknya positif sehingga terbentuk karakter positif.
- Pertama-tama kontrollah emosi kita.
- Berusahalah agar kita tidak terpancing untuk marah kepada anak kita.
- Rileks-kan fikiran kita, tarik nafas dalam-dalam, atur nafas dengan tenang, karena olah nafas yang baik akan melancarkan kerja jantung dalam memompa darah.
- Detak jantung yang teratur memudahkan kita dalam memberikan pengertian kepadanya.
- Bicaralah dengan hati yang ikhlas, jika mungkin, dekaplah anak dengan lembut dan tatap matanya dengan kasih sayang.
- Kata-kata yang keluar dari hati kita yang tenang bagaikan air sejuk yang dapat meredam emosi anak hingga anak merasa nyaman.
Lakukan kebiasaan ini secara perlahan, jika emosi anak mereda, katakan padanya bahwa ia telah berhasil mengendalikan emosinya. Orang yang kuat adalah orang yang dapat mengendalikan emosinya. Tetapi, jika langkah ini belum berhasil, jangan putus asa, barangkali anak butuh waktu untuk menerima kebiasaan seperti itu. Terakhir, mintalah petunjuk kepada Nya, Insya Allah, anda akan diberi kemampuan bagaimana mendidik dan membimbing anak menuju RidhoNya. Aamiin.