Menjadi Pahlawan dengan Bekurban

Sekurangnya 100 murid TK Yaa Bunayya Surabaya bersimpuh di halaman sekolah. dan dengan tekun mengikuti paparan Ustadzah RAHAYU RETNO SUSIYANTI, terlihat sambil seskali menarik nafas panjang menahan haru seraya berseru perlahan: Subhanallah!!.

Selasa (09/11) secara khusus disampaikan materi tentang: Bencana di Sekitar Kita dan Bagaimana Cara Memaknainya. Tentu saja, itu terkait dengan berbagai bencana yang terjadi akhir-akhir ini di berbagai tempat, seperti letusan Gunung Merapi, gempa dan Tsunami di Mentawai, serta banjir bandang di Wasior, Papua.

Ustadzah SUSI sapaan RAHAYU RETNO SUSIYANTI, secara sederhana menjelaskan seputar bencana dan bagaimana cara menghadapinya menurut ajaran Islam. ”Bencana-bencana yang terjadi adalah bagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah,” ujar sang Ustadzah.

Kemudian oleh Ustadzah DEWI ASIH, para siswa diajak berempati pada para korban bencana dengan mengingatkan, bahwa sangat terpuji jika kita mendoakan mereka yang menjadi korban dan terlebih lagi jika kita bisa membantu dengan materi. ”Ayo, jadilah pahlawan dengan suka menolong atau berkorban untuk orang lain,” ajak DEWI ASIH.

Para siswa yang sebagian besar tampil mengenakan pakaian ala pejuang 45 ditambah ikat kepala warna merah putih, berdoa bersama, dilanjutkan dengan meggelar aksi amal untuk korban bencana alam di Indonesia.

Ustadzah TUT WURYANDINI kepala KBTK Yaa Bunayya Hidayatullah Surabaya mengatakan bahwa kegiatan Selasa (09/11) ini memang untuk mengajak siswa memiliki kesadaran sosial sejak dini dengan sikap peduli dan selalu membantu orang lain yang sedang dalam kesusahan. 

“Berbagai nilai sains dankeimanan kami ajarkan pada siswa melalui kegiatan-kegiatan semacam ini. Semoga ini bermakna bagi mereka,” tutup TUT WURYANDINI saat ditemui suarasurabaya.net, Selasa 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Buka Hati dengan Pendidikan Tauhid

× Hubungi Kami