Hari ini kulangkahkan kaki dengan semangat menuju tempat yang sangat aku suka. Diriku merasa bahagia, selalu semangat, ringan tanpa beban, dan merasa selalu berarti, di tempat itu. Bagaimanapun keadaanku, aku selalu merasa tenang saat berada di tempat itu. Ya, tempat yang paling aku cintai itu adalah, pra sekolah tempat aku mengabdikan diriku selama ini.
Perkenalkan namaku Ibu Susi, anak-anak dan wali muridku biasa memanggilku Ustadzah Susi, karena aku mengajar di sebuah Lembaga Pendidikan Islam, di sebuah komplek Pondok Pesantren. Inilah diriku, yang telah lebih dari 20 tahun mengabdi sebagai guru di sebuah Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak yang berada di timur kota Surabaya
Gerbang sekolah telah terbuka, menandakan bahwa di saat libur ini sekolah tetap buka untuk melayani siapa saja yang datang, dan butuh layanan informasi mengenai sekolah kami. Dan, meskipun anak-anak sedang menikmati libur mereka, kami para guru tetap punya tugas hadir piket di sekolah, dan kewajiban untuk menyelesaikan tugas-tugas kami.
Menjelang tahun ajaran baru ini, aku dan teman-temanku seluruh tim guru, mempersiapkan perangkat pembelajaran untuk menjalankan program belajar selama satu tahun mendatang, melengkapi administrasi yang dibutuhkan, serta melakukan pengadaan inventaris dan media pembelajaran yang akan dibutuhkan sesuai rencana dan program yang telah kami susun bersama.
Segera saja kumasuki ruangan yang menjadi amanah dan tanggung jawabku. Aku buka pintunya, kubuka semua jendelanya agar udara bersih bisa menggantikan udara pengap dalam ruangan, dikarenakan sejak dua pekan lalu selalu tertutup, setelah kegiatan belajar di tahun pelajaran yang lalu usai. Segera aku siapkan peralatan yang ku perlukan, vacuum cleaner mini, lap basah dan lap kering, serta sapu dan kemoceng. Bersama-sama berkerja dengan tim ku yang terdiri dari tiga orang, aku, dan dua karyawan sekolah, bu Ais dan bu Ati. Kami mulai bekerja dengan mengambil dan mengumpulkan beberapa dos dan keranjang yang sudah berlabel di tengah-tengah ruangan yg masih kosong, segera aku dan teman-teman membersihkan ruangan dan perabot yang ada dalam ruang ini, agar kami bisa mulai bekerja kembali esok hari setelah ruangannya benar-benar bersih dan siap ditata.
Ruangan kelas yang menjadi tanggung jawabku tidak terlalu besar, berukuran kira-kira 5m X 5m. Di sepanjang dinding ruangan ini terdapat beberapa rak yang berukuran kecil, sedang, maupun besar, memiliki beberapa model yang berbeda dengan bermacam warna cerah, seperti ungu, biru, merah muda, merah, dan hijau. Juga terdapat satu set meja kerja beserta seperangkat ATK, dan 1 set meja, komputer beserta perangkatnya.
Tugas awalku kali ini adalah menata dan mendesain ruangan ini, menjadi tempat belajar yang nyaman dan ergonomis, sehingga bisa membantu meningkatkan minat dan motivasi bagi anak-anak saat melakukan kegiatan disini.
Menjelang Dhuhur, tugasku membersihkan dan menata perabotan dalam ruangan ini telah selesai, tentu saja aku tidak bekerja sendiri, tetapi dibantu juga oleh teman-teman dari bagian kebersihan, terutama untuk mengangkat menggeser dan menata perabotan yang besar dan berat.
Sekuat apapun diriku, di usiaku yang sudah kepala empat ini memang tenagaku sudah mulai menurun kekuatannya, beruntung di tim kami memiliki tenaga-tenaga muda yang selalu siap membantu saat dibutuhkan. Karena bagi kami, tugas apapun yang didapat, akan kami lakukan dengan sungguh-sungguh, karena kami disini memiliki tujuan berjuang mencetak generasi berkualitas yang unggul.
Semua tugas yang kami dapatkan adalah tugas yang penting, yang berimplementasi pada totalitas menjalankan amanah sebagai bentuk profesionalisme. Selain itu juga menjalankan amanah yang bernilai sebagai sarana ibadah. Kuakhiri aktivitasku hari ini di sekolah dengan ucapan Hamdalah dan penuh kesyukuran, insyaa Allah esok hari siap kembali melanjutkan tugas yang masih tertunda.
Pagi ini terlihat sedikit mendung. Matahari pagi muncul malu-malu dari balik jajaran awan berwarna abu-abu, yang dibias cahaya jingga keemasan. Udara di kota Surabaya pagi ini terasa dingin dan sejuk, lain dari biasanya yang selalu terasa gerah, apalagi di kampung padat penduduk tempat tinggalku. Selesai urusan rumah dan menyiapkan keperluan anak-anak, aku segera mengambil motor dan melaju menuju sekolah tempatku mengajar. Kebetulan jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah, kurang dari 1 KM jadi hanya butuh waktu sekitar 5 menit saja saat jalanan sepi dan lancar seperti sekarang ini.
Sampai di sekolah, seperti biasa aku menyapa teman-teman, berkumpul seluruh tim guru dan karyawan sekolah, melakukan briefing pagi sejenak untuk melakukan motivasi harian dan pembagian tugas seperti yang telah di rencanakan. Hari ini aku kembali bekerja dengan tim yang sama seperti kemarin.
Agenda kami adalah melanjutkan penataan ruangan dan mengerjakan desain ruangan beserta perangkat dan media yang telah disiapkan. Langkah pertama adalah memasang labeling sesuai dengan klasifikasi, langkah kedua adalah mengeluarkan media dari kardus dan keranjang, membersihkannya dan menata seluruh media sesuai klasifikasinya, dan menempatkan pada rak-rak yang tersedia sesuai labelnya. Langkah selanjutnya adalah, membuat hiasan ruangan sesuai desain dan memasangnya.
Alhamdulillah akhirnya kami bertiga bisa mengerjakan semua penataan dan labeling dalam waktu satu hari. Sedangkan untuk pembuatan hiasan ruangan dan pemasangannya, bisa kami selesaikan sampai tuntas, dalam waktu dua hari kemudian. Di hari keempat tugas kami menyiapkan ruangan ini sudah selesai, hanya tinggal finishing hiasan dan merapikan di sana sini, serta memasang papan nama kelas.
Sekarang ruang kelas ini sudah siap menyambut kedatangan anak-anak di awal tahun ajaran baru, pekan depan. Senang rasanya kami bisa menyiapkan tempat terbaik bagi murid-murid baru kami. Kami ingin memberikan yang terbaik bagi mereka di usia dini saat ini, agar tumbuh kembangnya menjadi optimal. Lelah dan keringat yang kami kucurkan tidak lagi kami rasa, saat membayangkan wajah-wajah mereka yang lucu, dengan senyum ceria, polos, dan penuh fitrah.
Sebelum kuakhiri tugasku hari ini di sekolah, aku ambil papan nama kelas yang masih belum terpasang. Aku melangkah keluar dan menuju bagian kanan pintu, disitulah letak bingkai tempat papan nama terpasang. Segera kupasang tulisan itu pada bingkainya, aku lalu mundur satu langkah ke belakang, dan membaca tulisan di papan nama itu dengan bahagia. Tertera “PERPUSTAKAAN YAA BUNAYYA”.
Selamat datang di kelas ini murid-muridku yang sholeh dan sholehah. Ustadzah Susi menunggu kalian di sini, ustadzah siap mengajak kalian berkegiatan di kelas ini, mengenalkan bermacam ilmu lewat buku, mengeksplorasi bermacam literasi yang tersedia, membacakan bermacam kisah dan cerita, menumbuhkan karakter diri lewat kisah orang sholeh dan para anbiya, memberi kesempatan memilih dan membaca semua buku yang kalian suka.
Mari murid-muridku tercinta, dari kelas perpustakaan ini, ustadzah ajak kalian untuk ber- “Iqro”, membaca kebesaran Allah dengan mempelajari ciptaanNya, mengagumi kehebatan Allah melalui ilmuNya, meluaskan wawasan dan pengetahuan melalui kalamNya, serta mengakui keagungan Allah melalui keluasan alam semesta, yang tak akan dapat kita jangkau seluruhnya, melalui indera kita semata.
Ustadzah siap mengajak kalian berselancar kemana saja di alam semesta ini, melalui berjuta jendela ilmu yang ada, membimbing kalian mendayung perahu mengarungi luasnya lautan ilmu, dari ruangan ini, dari kelas ini. Karena perpustakaan ini adalah rumah buku. Dalam buku ada lautan ilmu, dan buku juga adalah jendela dunia. Kami, ustadzah dan orang tua kalian merasa bahagia dan bangga, apabila bisa memberikan harta yang paling berharga bagi kalian, berupa ilmu.
“Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Yang telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmu agungkanlah. Yang telah mengajarkanmu dengan perantaraan Kalam.
Dia (Allah) mengajarkan kepadamu, apa-apa yang tidak kamu ketahui.” {Al Qur’an S. Al Alaq 1-5)
Tulisan dari: Ust. Susi@J (guru di KB-TK Yaa Bunayya)