Tragedi Iman Seorang Hafidz

Oleh: Mohammad Fauzil Adhim
AWALNYA penyanyi, lalu bertaubat dan bersungguh-sungguh menghafal Al-Qur’an sehingga ia menjadi seorang hafidz. Tapi itu tak cukup. Betapa pun ia seorang hafidz dan bahkan menjadi imam di negerinya, tapi hafidz yang S-3nya mengambil psikologi ini rusak imannya bersebab NAM.
Kerusakan imannya semakin bertambah-tambah setelah ia mengimani The Alchemy of Sexual Energy (bahkan lebih dari itu) dan mendakwahkan efek buruk do’a bagi Muslimin. Keyakinannya pada aqidah New Age Movement (NAM) melalui berbagai cabang pelatihan yang seakan melejitkan potensi manusia itu menyebabkan imam yang murattalnya sangat bagus ini justru sekarang berbalik membelakangi. Alangkah ironis, alangkah tragis.
Pintu awal perkenalannya dengan NAM adalah NLP. Kemudian ia mengikuti berbagai pelatihan yang semakin kuat aqidah New age-nya.
Hari ini, ia bahkan menjadi pendakwah berbagai cabang New Age yang sangat mendewakan seks untuk kesuksesan manusia. Dia adalah Dr. Shalah Ar-Rasyid.
Ini semua mengingatkan kita agar senantiasa memohon kepada Allah Ta’ala perlindungan dari fitnah syubhat yang menyebabkan rusaknya iman. Kita memohon perlindungan kepada Allah Ta’ala dari segala bentuk fitnah. Rasulullah shallaLlahu ’alaihi wa sallam bersabda:
تَعَوَّذُوا بِاللهِ مِنَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ.
“Mohonlah perlindungan kepada Allah dari segala fitnah, yang nampak darinya dan yang tersembunyi.” (HR. Muslim).
Kita berdo’a:
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك أَنْ أُشْرِكَ بِك وَأَنَا أَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُك لِمَا لَا أَعْلَمُ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik (menyekutukan-Mu) sedangkan aku mengetahuinya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap kesyirikan yang tidak aku ketahui.” (HR. Ahmad).
Semoga catatan ringkas ini bermanfaat.*
Twitter Mohammad Fauzil Adhim @Kupinang

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Buka Hati dengan Pendidikan Tauhid

× Hubungi Kami